5 Kekurangan dari iPhone 5S

1. Layar Sama Saja

Layar Sama Saja

Mereka yang mengharapkan iPhone terbaru memiliki layar lebih besar pastinya menuai kekecewaan. Dibandingkan iPhone 5, layar iPhone 5S setali tiga uang alias sama saja.

Sama seperti pendahulunya, iPhone 5S memakai layar seluas 4 inch. Resolusinya juga sama persis, 640 x 1136 pixel. 

Jadi, sama sekali tidak ada terobosan berarti di sektor layar. Padahal, tren saat ini banyak pengguna yang menyukai ponsel dengan layar besar.

Ponsel Android layar jumbo misalnya, memiliki cukup banyak peminat. Handset flagship pesaing pun rata-rata memiliki bentang layar kurang lebih 5 inch.

2. Harga Lebih Mahal

Harga Lebih Mahal

Apple memang dikenal selalu menjual produk dengan harga tinggi. Hal itu berlaku juga di iPhone 5S.

iPhone 5S menurut Apple Store Singapura dijual seharga SGD 988 (Rp 8,7 juta) untuk versi 16 GB, SGD 1.148 (Rp 10,1 juta) untuk 32 GB dan SGD 1.288 (Rp 11,4 juta) untuk 64 GB.

Sedikit banyak, harga tersebut lebih mahal daripada harga permulaan iPhone 5. Dan versi iPhone 5C yang semula digadang-gadang berharga murah pun ternyata tetap mahal.

Memang, Apple tampaknya ingin menjaga brand agar tetap bergengsi. Salah satu caranya dengan tetap menjaga iPhone dibanderol mahal meski mungkin mengecewakan konsumen.

3. Casing Tidak Tahan Gores

Casing Tidak Tahan Gores

Casing iPhone 5 pernah dikritik karena mudah tergores. iPhone 5 yang sempat digunakan detikINET selama beberapa pekan ternyata sudah meninggalkan jejak, yakni sejumlah goresan tajam di bagian belakang ponsel, yang paling terlihat adalah di logo Apple.

Di iPhone 5, Apple memutuskan untuk menggunakan bahan alumunium yang dianggap kokoh, namun ringan. Namun cenderung mudah tergores.

Nah, iPhone 5S disinyalir menggunakan bahan yang sama saja dengan iPhone 5. Dan tidak menggunakan bahan anti gores.

Alhasil, pengguna harus berhati-hati dalam menggunakan iPhone 5S. Atau dibekali saja dengan casing sebagai pelindungnya.

4. Tidak Banyak Inovasi

Tidak Banyak Inovasi

Memang ada fitur baru berupa pembaca sidik jari di iPhone 5S. Meski terlihat keren, sejatinya iPhone 5S bukan yang pertama menggunakannya. Dahulu sudah ada di Motorola Atrix.

Prosesor 64 bit? Sebagian kalangan merasa masih berlebihan sebuah ponsel dibekali prosesor semacam itu.

Fitur lainnya dirasa bukan terobosan yang berarti. Layarnya sama saja, luasnya maupun resolusinya.

Kameranya diklaim mampu mengambil foto lebih baik dalam kondisi cahaya rendah. Namun itu pun bukan sesuatu yang baru.

5. Menurunkan Gengsi iPhone 5

Menurunkan Gengsi iPhone 5

Gengsi dan harga iPhone 5 hampir dapat dipastikan langsung tumbang. Sebab, iPhone 5 dipastikan 'pensiun' alias tak akan diproduksi lagi karena kehadiran iPhone 5S dan iPhone 5C.

iPhone 5S akan menjadi handset Apple paling bergengsi. Dan iPhone 5 terpaksa ditendang terkait kehadiran iPhone 5C yang fiturnya sebanding.

Tentu saja pemakai iPhone 5 sedikit banyak menuai kekecewaan. Handset mereka sekarang tidak begitu dianggap lagi.

Malahan yang tetap dijual adalah generasi lebih jadul, iPhone 4S. Jadi iPhone 5 mungkin akan menurun harga jual kembali dan juga gengsinya.

Comments

Popular Posts